London – Pesawat percobaan tak berawak akan menjalani uji terbang krusial Kamis (11/8). Senjata baru ini mampu terbang dari New York ke Los Angeles dalam 12 menit.
Falcon HTV-2 ini akan diluncurkan dalam sebuah roket ke luar angkasa, lalu meluncur kembali ke Bumi dengan kecepatan 21 ribu km/jam. Uji penerbangan sebelumnya hanya bertahan sembilan menit sebelum akhirnya jatuh sebagai ukuran keselamatan karena masalah teknis seperti dilaporkan Dailymail.
Jika berhasil, misi pengujian yang awalnya dijadwalkan kemarin itu akan membuat rekor baru dalam perjalanan luar angkasa sub-orbit dan membuka jalan untuk senjata super.
Jika cuaca mendukung, roket pembawa Falcon akan meluncur hari ini dari Markas Angkatan Udara Vandenberg di California di atas roket Air Force Minotaur IV.
Proyek ini dikembangkan Pentagon dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) sebagai bagian generasi baru senjata hypersonic yang mampu melaju lebih cepat dari rudal. Militer Amerika Serikat (AS) berharap senjata ini bisa membidik teroris atau Negara nakal di mana pun di dunia dalam hitungan jam.
Kemampuan ini dikenal sebagai Conventional Prompt Global Strike (CPGS). Direktur Tactical Technology Office DARPA Dave Neyland mengatakan, “Kami mendapat data penting dari penerbangan pertama dan teknisi pun melakukan ulasan untuk melakukan peningkatan pada penerbangan kedua ini."
0 komentar:
Posting Komentar