VIDEO: WN Malaysia Dihajar Perusuh Inggris
Berawal dari protes penembakan pemuda Tottenham, Mark Duggan oleh polisi, Inggris terjebak dalam kerusuhan. Awalnya hanya terjadi di London, namun akhirnya menyebar ke tujuh kota lainnya.
Munculnya perusuh-perusuh muda menggambarkan sebuah generasi yang hilang. Apa sebenarnya yang terjadi di Inggris? Sebagian menyalahkan para kriminal opoturnistis yang memanfaatkan celah. Lainnya menuding kebijakan ekonomi pemerintah yang justru memperdalam jurang kesenjangan ekonomi.
Salah satu korban dari kerusuhan ini adalah mahasiswa asal Malaysia. Ia dipukuli dengan brutal dan dirampok ketika berusaha berdiri. Kata dia, penyerangnya - yang di antaranya berusia 11 tahun - mengancam akan menikamnya.
Video memprihatinkan kerumunan pemuda mengeroyok Mohammed Ashraf Haziq kini bisa disaksikan orang di seluruh dunia setelah diposting di situs YouTube. Lebih dari dua juta orang menyaksikan video ini.
Ashraf Haziq yang memperoleh besiswa sekolah di Inggris menceritakan apa yang ia alami. "Mereka mengancam akan menikamku," kata dia. "Beberapa dari mereka sangat muda, bahkan masih sekolah di sekolah dasar, mereka merampas sepeda saya."
Mahasiswa yang jatuh berdarah nampak ditolong oleh seorang pemuda yang baik. Namun, itu hanya kedok, si 'penolong' dan rekan-rekannya yang mirip preman justru menjarah ransel - mengambil dompet, telepon sesuler, dan konsol game Sony PSP miliknya.
Video ini bahkan disebut khusus Perdana Menteri Inggris, David Cameron. "Ketika kita melihat anak-anak semuda itu, berusia 13 tahunan, menjarah dan tertawa. Ketika kita melihat pemandangan menjijikkan, seorang pemuda terluka lalu orang-orang berpura-pura membantunya saat mereka merampoknya, jelas bahwa ada yang salah dalam masyarakat kita, "kata Perdana Menteri Cameron.
Rahang Ashraf Haziq yang berusia 20 tahunan terluka parah. Ia juga kehilangan beberapa giginya. Kini ia menjalani perawatan di Royal London Hospital di Whitechapel, London Timur. Keluarganya di Ampang, Kuala Lumpur mengaku terkejut. "Aku sangat khawatir, tapi bersyukur dia baik-baik saja," kata ibunya, Maznah Abu Mansor.
Kisah tragis Ashraf membuat para simpatisan situs penggalangan dana, http://somethingniceforashraf.tumblr.com. Kata salah satu simpatisan, Jamie Cowen, dana ini akan disumbangkan pada Ashraf, dan pada korban rusuh London lainnya. "Saya dan ribuan warga Inggris lainnya merasa jijik, hal seperti ini bisa terjadi di sini. Kami ingin melakukan hal yang baik bagi Ashraf, menunjukkan padanya dan negaranya, hanya minoritas kecil dari kami yang 'sampah'." (Daily Mail)
Related Posts : NEWS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar