Solo - Indonesia kedatangan pelatih fisik tingkat dunia, Raymond Verheijen, akhir pekan ini. Dia memberikan pesan untuk para pemain. Apa pesannya? Ini penuturan Ahmad Bustomi.
Pesan dari mantan staf pelatih timnas Belanda pada Euro 2000 dan 2004 itu lebih menekankan sifat pantang menyerah dan terus berjuang dengan kaki berat akibat kelelahan.
“Dia mengatakan bahwa kami juga butuh strong mentality (mental kuat). Jadi di saat kondisi fisik kita drop, kita bisa tetap fight hingga menit 90 di lapangan," ujar gelandang Timnas, Ahmad Bustomi, seperti yang tertera dalam rilis PSSI.
Selain mental, dari segi teknis, Verheijen juga menekankan pentingnya memperbaiki kekurangan 'Pasukan Garuda' yang seakan menjadi penyakit selama ini.
"Dan (dia) juga mengingatkan betapa pentingnya transisi dari bertahan ke menyerang dan juga sebaliknya,” ujar pemain asal klub Arema Malang tersebut.
Metode latihan fisik Verheijen sabtu sore kemarin (13/8/2011) lebih menekankan pada game kecil, cara menekan, fighting for the ball dan ball transition. Variasi latihan itu sendiri diakui Bustomi sangat membantu.
Verheijen hanya kunjungan singkat selama satu hari ke Solo, karena harus kembali ke Timnas Wales untuk persiapan PPD 2014 melawan Montenegro dan Inggris. Pria berusia 40 tahun itu akan meninggalkan tanah air hari Minggu ini.
Tapi selama ditinggal, jajaran pelatih masih akan melakukan konsultasi harian untuk meningkatkan stamina pemain.
0 komentar:
Posting Komentar