Penganut Islam Aboge Menetapkan Awal Ramadan 2 Agustus 2011
Penganut Islam Aboge di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meyakini awal Ramadan jatuh pada hari Selasa, 2 Agustus 2011. Perhitungan mereka didasarkan pada kalender Jawa yang sudah turun temurun dan masih digunakan hingga sekarang.
Sesepuh Islam Aboge, Sopani, mengatakan, Penganut Islam Aboge biasa menggunakan perhitungan hari atau tanggal yang digunakan para wali sejak abad ke-14, yakni berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (legi), dan Paing yang merupakan pasaran dalam perhitungan 12 bulan yang dalam sebulan terdiri atas 29-30 hari.
Rangkaian ini diyakini penganut islam aboge merupakan dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wuwu, dan Jim akhir.
"Sehingga Penganut Islam Aboge meyakini perhitungan awal Ramadan berdasarkan Sa-Nem-Ro (Puasa-ene-loro) atau Do-Nem-Ro (Ramadhan-enem-loro) yakni awal puasa pada hari keenam dan hari pasaran kedua yang dihitung dari hari pertama tahun Be (Be-Mis-Gi) oleh karena itu hari pertama tahun Be jatuh pada hari Kamis dengan pasaran Legi," terangnya kepada wartawan, Minggu (31/07/2011).
Berdasarkan keyakinan inilah, penganut islam aboge meyakini hari Kamis Legi sebagai awal perhitungan.
"Sehingga untuk menghitung awal puasa Ramadan menggunakan perhitungan Sa-Nem-Ro atau Do-Nem-Ro inilah awal puasa atau tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari keenam (enam) dan pusara kedua (loro) yakni Selasa Phaing atau 2 Agustus 2011. Itu karena hari pertama tahun Be jatuh pada Kamis Legi sehingga hari keenamnya jatuh pada hari Selasa dengan hari pasaran pertama Legi dan hari pasaran keduanya adalah Pahing," jelasnya.
Sopani menambahkan, hasil perhitungan itu juga dapat digunakan untuk menentukan tanggal 1 Syawal, yakni menggunakan perhitungan Syawal-Siji-Loro atau Wal-Ji-Ro yang berarti 1 Syawal pada hari pertama dengan hari pasaran kedua. Oleh karena itu, tanggal 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada hari Kamis Legi, yakni 1 September 2011.
Seperti diketahui, Aboge merupakan singkatan dari kata Alip Rebo Wage. Ajaran aliran ini dibawa masuk oleh tokoh bernama Eyang Mustolih ke Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah sejak abad 1288 H. Aliran ini menerapkan ajaran seorang ulama bernama Raden Rasid Sayid Kuning dari Panjang.
Di Banyumas, terdapat ratusan penganut islam aboge yang tersebar di sejumlah desa, antara lain di desa Cikakak, Cibangkong, Kracak, Tambaknegara, serta di Desa Onje, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga.
Related Posts : NEWS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar