Prajurit Zeni TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni Kontingen Garuda (Zatgas Kizi Konga) XX-H Monusco, membangun jalan sepanjang 94 kilometer.
Komandan Satgas Kizi Konga XX-H, Letnan Kolonel (Czi) Widiyanto, saat dihubungi Sabtu (13/8/2011) malam, menjelaskan, jalan tanah itu menghubungkan Dungu ke Duru di sebelah timur Kongo. Tugas itu berdasarkan perintah Operation Order Force Commander (FC) Monusco di ibu kota Kinsasha tanggal 7 Juni 2011. Proyek itu ditargetkan selesai bulan Februari 2012.
Menurut Widiyanto, di sepanjang lokasi pembangunan jalan Dungu-Duru sering dijumpai kampung-kampung warga masyarakat setempat, yang rata-rata bekerja sebagai petani di ladang. Pada saat ini, di Dungu mulai memasuki musim hujan. Oleh sebab itu, masyarakat banyak yang memanfaatkan lahan ladang mereka untuk ditanami jagung, padi, kacang dan lain-lain.
"Satgas Kizi TNI mempunyai tugas pokok merehabilitasi dan membangun infrastruktur, berupa jalan dan jembatan. Selama bertugas di Kongo, sampai saat ini prajurit TNI tidak mengalami hambatan yang berarti. Masyarakat setempat sangat antusias, melihat secara langsung bagaimana kinerja prajurit TNI di lapangan. Bahkan, masyarakat di sekitar banyak yang menonton dan merasa heran, melihat bermacam-macam peralatan berat yang digunakan TNI pada saat pembukaan jalan," ujar Widiyanto.
Peralatan yang diawaki oleh prajurit-prajurit TNI yang profesional, dapat menumbangkan pohon-pohon besar dan memperbaiki kondisi permukaan jalan tanah yang tadinya banyak lubang besar, kini sudah tidak ada lagi.
"Jalan ini juga menjadi satu-satunya akses ekonomi penduduk di wilayah Duru, karena hampir sebagian besar kebutuhan pokok penduduk tersebut berasal dari Dungu. Semua masyarakat disepanjang jalan Dungu-Duru sangat antusias menyambut adanya pembangunan jalan oleh Kontingen Garuda XX-H/Monusco", tambah Widiyanto.
Kawasan timur Kongo sejak tahun 1960-an kerap dikoyak peperangan. Daerah itu juga memiliki banyak lokasi tambang mineral berharga. Salah satu insiden pertempuran terbesar adalah penyanderaan Kota Kolwezi yang kemudian diserbu dan dibebaskan oleh Legiun Asing Perancis.
0 komentar:
Posting Komentar