Pemerintah Jepang berniat serius ingin dekat dengan masyarakatnya. Mereka menghabiskan dana Rp67 juta ber-Facebook ria.
Pemerintah Takeo prefektur Saga, Jepang, memindahkan situs resmi pemerintahan ke Facebook. Tapi kenapa? Bukankah Facebook hanyalah situs jejaring sosial yang terlalu umum dan tidak berlegitimasi?
Mereka menggunakan page Facebook, yakni Facebook.com/takeocity. Tapi jika dilihat lebih teliti, konten di dalamnya masih di-host di situs resmi yang lama, yakni city.takeo.lg.jp.
Ini adalah akal-akalan cerdik pemerintah Takeo supaya lebih dekat dengan masyarakatnya. Orang Jepang banyak yang menggunakan Facebook. Jadi pemerintah Takeo mendekati mereka dengan cara ikut ber-Facebook ria.
Dengan begitu, masyarakat akan mudah mengetahui aktivitas program dan kebijakan pemerintahnya. Di facebook, segala update akan lebih mudah diakses, dan pemerintah juga lebih mudah mendapat umpan balik respon atas rencana tertentu dari masyarakatnya.
Sejumlah kampanye pariwisata, kesehatan, dan pendidikan juga akan lebih mudah menjangkau mereka. Di sana masyarakatnya juga bisa tanya-jawab secara langsung mengenai berbagai prosedur. Untuk proyek ini, dikabarkan Penn Olson, menghabiskan biaya 630.000 yen atau setara dengan Rp67 juta!
Niat banget, ya?
0 komentar:
Posting Komentar