Di hari pertama Ramadan, suasana tenang dan damai terasa di Islamic Cultural Center (ICC) di New York. Perwakilan dari kepolisian New York (NYPD) dan komunitas Muslim berharap suasana semacam ini akan terus berlangsung selama Ramadan.
Sebab, ancaman kejahatan mengintai. "Anda tidak tahu apa yang akan dilakukan orang di sekitar Anda, jadi Anda tetap harus berhati-hati. Waspadalah," kata Sanna Ouahib, pengunjung ICC, seperti dimuat situs NY1.com.
Walaupun polisi tidak akan berjaga di masjid sepanjang hari selama Ramadan, namun petugas dari NYPD telah meningkatkan jumlah mobil patroli dan petugas untuk memastikan keamanan umat muslim yang sedang beribadah.
Satgas anti kriminal juga akan dikerahkan untuk mencegah terjadinya pencurian. Beberapa masjid juga akan menerima pelatihan pencegahan kejahatan.
Omar Abunamous, seorang imam dari ICC mengatakan bahwa mereka juga meningkatkan kewaspadaan diri akan adanya tanda bahaya. "Kadangkala orang jahat bisa saja masuk. Anda tidak bisa mencari atau mengetahui identitas setiap orang dengan mudah," ungkap Abunamous.
Sebab, ancaman kejahatan mengintai. "Anda tidak tahu apa yang akan dilakukan orang di sekitar Anda, jadi Anda tetap harus berhati-hati. Waspadalah," kata Sanna Ouahib, pengunjung ICC, seperti dimuat situs NY1.com.
Walaupun polisi tidak akan berjaga di masjid sepanjang hari selama Ramadan, namun petugas dari NYPD telah meningkatkan jumlah mobil patroli dan petugas untuk memastikan keamanan umat muslim yang sedang beribadah.
Satgas anti kriminal juga akan dikerahkan untuk mencegah terjadinya pencurian. Beberapa masjid juga akan menerima pelatihan pencegahan kejahatan.
Omar Abunamous, seorang imam dari ICC mengatakan bahwa mereka juga meningkatkan kewaspadaan diri akan adanya tanda bahaya. "Kadangkala orang jahat bisa saja masuk. Anda tidak bisa mencari atau mengetahui identitas setiap orang dengan mudah," ungkap Abunamous.
"Contohnya saja, setiap hari ada ratusan orang yang berkunjung ke mari karena ini adalah tempat yang terbuka untuk semua orang."
Banyak Muslim yang semakin peduli pada isu kesehatan selama Ramadan kali ini yang kebetulan berbarengan dengan musim panas. Udara yang sangat panas dipastikan akan menjadi masalah bagi Muslim yang harus berpuasa.
"Saya menyarankan supaya umat Islam cukup minum pada saat sahur. Banyak minum air dan makan makanan yang cukup, maka Anda akan kuat bertahan di bawah cuaca yang panas," imbau Dr Sana Shafquat.
Umat muslim juga diimbau memahami tubuh mereka dan tak memaksakan diri. "Jika Anda merasa tidak kuat atau seperti mau pingsan, Anda boleh saja minum air dan berbuka. Hal itu bisa dimengerti," imbuhnya.
Banyak Muslim yang semakin peduli pada isu kesehatan selama Ramadan kali ini yang kebetulan berbarengan dengan musim panas. Udara yang sangat panas dipastikan akan menjadi masalah bagi Muslim yang harus berpuasa.
"Saya menyarankan supaya umat Islam cukup minum pada saat sahur. Banyak minum air dan makan makanan yang cukup, maka Anda akan kuat bertahan di bawah cuaca yang panas," imbau Dr Sana Shafquat.
Umat muslim juga diimbau memahami tubuh mereka dan tak memaksakan diri. "Jika Anda merasa tidak kuat atau seperti mau pingsan, Anda boleh saja minum air dan berbuka. Hal itu bisa dimengerti," imbuhnya.
Dokter ini juga mengatakan bahwa berpuasa memang tidak mudah -- menahan lapar, dahaga, amarah, dan nafsu. Namun, pengorbanan ini diyakini akan membuat umat makin dekat dengan Tuhan. Muslim New York juga berharap bulan ini membawa kedamaian bagi semua.
"Shalom Alaikum"
Ramadan tahun ini di 'Big Apple' juga diwarnai cerita lucu. Alkisah, pada Rabu 27 Juli 2011, Walikota New York, Michael Bloomberg bertemu dengan para tokoh muslim di markas kepolisian New York.
Saat membuka percakapan, ia salah menyebutkan salam. Alih-alih mengucapkan 'Assalamualaikum', Bloomberg justru menyebut 'Shalom alaikum'. Untuk diketahui, 'Shalom' adalah salam yang digunakan pemeluk Yahudi.
Namun, kekeliruan kecil ini dimaklumi oleh para ulama. "Keduanya punya arti sama," kata Imam Omar Abunamous dari Islamic Cultural Center New York kepada New York Daily News.
Untuk diketahui, seperti versi Arab, ada frase Ibrani yang berbunyi "Shalom Aleichem". Artinya pun sama, "kedamaian bagimu".
"Shalom Alaikum"
Ramadan tahun ini di 'Big Apple' juga diwarnai cerita lucu. Alkisah, pada Rabu 27 Juli 2011, Walikota New York, Michael Bloomberg bertemu dengan para tokoh muslim di markas kepolisian New York.
Saat membuka percakapan, ia salah menyebutkan salam. Alih-alih mengucapkan 'Assalamualaikum', Bloomberg justru menyebut 'Shalom alaikum'. Untuk diketahui, 'Shalom' adalah salam yang digunakan pemeluk Yahudi.
Namun, kekeliruan kecil ini dimaklumi oleh para ulama. "Keduanya punya arti sama," kata Imam Omar Abunamous dari Islamic Cultural Center New York kepada New York Daily News.
Untuk diketahui, seperti versi Arab, ada frase Ibrani yang berbunyi "Shalom Aleichem". Artinya pun sama, "kedamaian bagimu".
0 komentar:
Posting Komentar