Inilah Persamaan Gayus Tambunan dan Nazaruddin


Muhammad Nazaruddin ditangkap di bandara Internasional Rafael Nunez, Cartagena, saat hendak terbang ke Bogota. Di ibukota Kolombia itu, Nazaruddin bukan ingin melakukan sesuatu yang serius terkait pelariannya, melainkan ingin menonton pertandingan sepakbola.

Seperti dikutip dari situs resmi Kepolisian Nasional Kolumbia, www.policia.gov.co, Rabu (10/8/2011), Nazaruddin ingin menonton pertandingan sepakbola Piala Dunia FIFA U-20. 

Penelurusan detikcom, pada Selasa (9/8) waktu setempat, atau dua hari sebelum Nazaruddin ditangkap pada Minggu (7/8) dini hari, di Bogota akan digelar babak perenambelas final antara Costa Rica melawan tuan rumah Kolombia. 

Nah, jika Nazaruddin memang gila bola, kepergian ia saat itu ke Bogota memang sangat tepat. Sebab, pada pada 20 Agustus mendatang, pertandingan final kejuaraan itu juga akan dihelat di Bogota.

Kisah pelarian Nazaruddin yang ingin menonton sepakbola ini mengingatkan publik pada kisah 'kabur'-nya Gayus Tambunan dari tahanan ke Bali, 5 November tahun lalu. Di Kota Dewata itu, Gayus asyik menonton pertandingan tenis The Commonwealth Bank Tournament of Champions, sebelum akhirnya kisah pelariannya bikin heboh tanah air.

Lewat kuasa hukumnya saat itu, Sadli Hasibuan, Gayus mengaku ingin melihat aksi petenis idolanya Maria Sharapova. "Dia tahu Maria hadir di Bali dan itu yang mendorong dia untuk bertemu idolanya," ungkap Sadli.

Meski mengaku penggemar Sharapova, namun pertandingan yang ditonton Gayus saat 5 November tahun lalu, itu tidak menampilkan petenis cantik asal Rusia itu. Lebih janggal lagi, terpidana mafia pajak itu pernah mengaku kepada wartawan bahwa ia tidak suka tenis. 

""Apalagi ini tenis, saya sukanya golf," celetuk Gayus sebelum mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (8/11).

Lepas dari apakah Gayus benar suka tenis datau Nazaruddin sungguh gemar sepakbola, kisah pelarian keduanya sambil menonton olahraga menunjukkan kesantaian mereka menghadapi hukum, meski mereka jelas-jelas melanggarnya. 

Atau jangan-jangan nonton pertandingan olahraga sudah menjadi tren para pelarian. Jika demikian adanya, tidak ada salahnya menyisir stadion-stadion untuk mencari para buron. Nunun Nurbaetie, misalnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Download Gratis Sampai Kapanpun 2011-2012 | Design by Blogku | Support by Bagus International Corporation