Inilah Arti Angka 20 Bagi Bepe (Bambang Pamungkas )


Striker Persija dan tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas ("Bepe"), mengungkapkan alasannya selalu memilih nomor punggung 20 sebagai identitasnya selama ini. Menurutnya, hal itu dimotivasi oleh keinginan dan mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola yang dua kali lebih baik daripada idolanya, Kurniawan Dwi Yulianto. Sebab, Kurniawan bernomor punggung 10.


"Bepe" dan "Si Kurus" pertama kali berjumpa saat timnas senior melakukan pemusatan latihan pra-SEA Games Brunei Darussalam di Hotel Atlet Century Jakarta, Juni 1999. Saat itu Kurniawan sempat menawarkan seragam bernomor punggung 10 untuk dikenakan Bambang, tapi pemain yang berusia empat tahun lebih muda itu menolak secara halus tawaran tersebut.

"Di tim pra-Olimpiade 'kan kamu pakai nomor 10, jadi kalau misalnya kamu mau pakai nomor 10 di timnas senior pakai saja, nanti aku akan cari nomor lain," ujar Kurniawan saat itu.

"Oh engga, Mas, terima kasih. Itu 'kan sudah menjadi ciri sampeyan, saya sih pakai nomor berapa saja engga masalah. Lagipula saya 'kan baru ikut seleksi, lolos juga belum tentu, hehehe," balas Bambang seperti yang ia tulis di situs pribadinya, bambangpamungkas20.com.

Ternyata, Kurniawan tidak terpilih dalam daftar pemain yang akan dikirim ke SEA Games di Brunei. Tiga pemain yang terpilih untuk menjadi ujung tombak Indonesia di sana adalah Widodo Cahyono Putro, Rochy Putiray, dan "Bepe" sendiri. Berarti, seragam bernomor punggung 10 yang biasa dikenakan Kurniawan menjadi lowong pemilik.

"Ketiadaan Kurniawan sendiri seharusnya membuat saya mendapat kesempatan untuk menggunakan nomor punggung 10 di tim nasional, sama seperti saat saya bermain untuk tim nasional pra-Olimpiade. Akan tetapi, setelah berpikir dengan matang, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan nomor punggung yang lain, sehingga saat itu nomor punggung 10 tidak dipakai oleh siapa pun," ujar "Bepe".

Akhirnya, Bambang memutuskan untuk memilih nomor punggung 20 sebagai identitasnya di tim nasional dan klub hingga saat ini.

"Alasan saya ketika itu adalah, saya ingin menggunakan sebuah nomor yang unik atau tidak lazim digunakan oleh seorang striker. Dan, angka 20 cukup mewakili akan hal itu, karena nomor tersebut memang lazimnya digunakan oleh seorang penjaga gawang (pada masa itu). Alasan berikutnya, serta mungkin yang paling penting adalah, sebuah filosofi karangan saya di balik nomor 20 itu sendiri. Jika dalam sebuah mata pelajaran maka nilai 10 akan berarti istimewa. Dan, jika angka 10 berarti istimewa, maka angka 20 juga dapat diartikan 2 x 10 atau 2 x istimewa, hehehe. Jadi, diharapkan dengan menggunakan nomor tersebut, di masa yang akan datang prestasi saya dapat melebihi si pemilik nomor 10 (Kurniawan Dwi Yulianto) atau setidaknya menyamai prestasi idola saya tersebut."

"Agak terkesan arogan memang, tapi sejujurnya filosofi tersebut saya buat untuk menantang, memotivasi, serta sekaligus menjadi target saya dalam menjalani karier di dunia sepak bola. Dengan begitu, saya selalu mempunyai motivasi tinggi dalam menjalani karier, apa pun kendalanya," lanjutnya.

"Tak terasa, ternyata 12 tahun sudah saya menggunakan nomor punggung 20 dalam setiap pertandingan. Saya hanya sempat menggunakan nomor lain saat bermain di EHC Norad, ketika itu saya menggunakan nomor punggung 9."

"Nomor punggung 20 selalu setia menemani saya dalam mengejar mimpi-mimpi saya sampai dengan saat ini. Saya mengalami banyak sekali kejadian-kejadian dalam karier sepak bola saya, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan bersama dengan nomor punggung ini. Menjadi juara, pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, patah kaki, depresi, memecahkan rekor gol tim nasional dan caps tim nasional, menaklukkan Malaysia bersama Selangor FC dan lain-lain adalah hasil kolaborasi saya bersama nomor punggung tersebut," pungkasnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Download Gratis Sampai Kapanpun 2011-2012 | Design by Blogku | Support by Bagus International Corporation