Pihak Bandara Angkasa Pura II mengutip biaya Rp20 ribu untuk satu orang wartawan yang akan meliput kedatangan Nazaruddin.
Nazaruddin yang dikabarkan akan datang melalui pintu cargo bea cukai Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/8/2011), dijadikan momen salah satu petugas operasi (O.I.C) kepada wartawan.
Meski belum diketahui dimana Nazaruddin akan mendarat, petugas operasi yang bernama Dausi, menjamin bahwa Nazaruddin akan keluar melalui pintu cargo bea cukai Halim Perdana Kusuma. "Tunggu saja di pintu kedatangan cargo," katanya.
Ruang 245 yang berada di lantai dua gedung utama bandara Halim Perdana Kusuma, diserbu puluhan wartawan dari berbagai media untuk mendapatkan kartu pas. Mereka tak mau kecolongan terkait kepulangan Muhammad Nazaruddin dari Kolombia.
Sehingga saat puluhan pewarta berita ingin ikut masuk ke dalam, petugas penjaga keamanan pintu gerbang melarang. "Yang boleh masuk harus ada kartu pass atau seizin Danlanud. Kalau tidak ada izin tidak diperbolehkan masuk," ujar petugas berseragam biru tersebut.
Tepat pukul 06.05 WIB, sejumlah mobil kepolisian dan mobil berpelat militer keluar dari Bandara Halim Perdanakusuma. Iring-iringan tersebut terdiri atas mobil minivan KIA Travello berwarna perak dengan jeruji besi di dalamnya, mobil Toyota Kijang Innova berwarna hitam, dan mobil Toyota Fortuner.
Kemudian, di belakang iring-iringan tersebut mengikuti juga dua mobil patroli polisi, dan dua mobil Toyota Fortuner berwarna hitam berpelat Polri.
0 komentar:
Posting Komentar