Ahli keamanan mobile memperingatkan, peretas memiliki cara baru menyerang perangkat bersistem operasi (OS) Android Google. Bagaimana?
Demi kepentingan keamanan agar tak dipakai peretas, ahli keamanan mobile Riley Hassell dan rekannya Shane Macaulay tak membeberkan seperti apa serangan itu dan aplikasi apa saja yang termasuk di dalamnya.
Namun ia mengatakan, terdapat lebih dari lusinan aplikasi Android yang membuat OS tersebut rentan serangan.
"Pengembang aplikasi kerap gagal mengikuti petunjuk keamanan serta gagal menulis aplikasi dengan benar," ujarnya.
Alhasil, peretas bisa mudah menyerang dari jauh dan menggunakannya, termasuk untuk SMS.
"Saat merilis ancaman dan tak ada ‘penambal,’ jelas hal ini menjadi sangat berbahaya," ujar pendiri firma keamanan Privateer Labs itu.
Hassell dan Macaulay mengaku telah memperingatkan Google mengenai hal titu. Namun juru bicara Google Jay Nancarrow mengaku tak mempercayai kedua ahli tersebut.
“Bugs yang dimaksud tak ada di Android,” ujarnya seperti dilaporkan Reuters.
Di sisi lain, peneliti keamanan lain yang mengetahui perihal temuan Hassel dan Macaulay mengaku memahami mengapa kedua ahli ini tak mau membeberkan lebih jauh temuannya.
“Saat ada sesuatu yang bisa digunakan mengeksploitasi dan tak ada cara memperbaikinya, sangat berbaya mengumumkan informasi tersebut,” ujar peneliti itu.
Hassell mengaku akan membeberkan hal ini pada konferensi keamanan ‘Hack in the Box’ di Kuala Lumpur, Oktober mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar