Dengarkanlah lagu 'Anarchy in The UK' karya Sex Pistols, band legendaris punk asal Inggris. Maka Anda akan bisa memahami penampilan presiden sekolah model, Esmod Indonesia, asal Prancis, Patrice Desilles, dalam Jember Fashion Carnaval X, Minggu (24/7/2011).
Patrice tampil dalam defile 'Punk'. "It's my past (punk adalah masa lalu saya). Saya suka Iron Maiden, AC/DC, Sex Pistols," katanya.
Patrice terilhami desain ala punk Inggris, Sex Pistols. Yang membuat dan mendesain adalah murid-muridnya di Esmod. Ia hanya memberikan ide dengan menjelaskan bagaimana dirinya. "Saya suka besi, mixed man and woman. Saya kasih beberapa key words (kata kunci)," katanya.
Tak butuh waktu lama untuk mendesain kostum Patrice. Tanggal 13 Juni, desain sudah mulai digagas. Tanggal 25 Juni, kostum sudah dirancang. Patrice mengenakan sepatu dengan hak setinggi 15 centimeter, gambar bendera Inggris. Benar-benar 'Anarchy in The UK'.
Patrice memuji JFC lebih berwarna daripada acara karnaval di Prancis. Prancis adalah negeri karnaval. Banyak acara karnaval yang membuat Patrice jatuh cinta. "Tapi di Prancis karnaval lebih seragam dan monoton. Sementara di JFC lebih menekankan keragaman etnik dan kultural," katanya.
Apa yang ditampilkan JFC sebenarnya menunjukkan identitas gaya fesyen orang Indonesia. Orang Indonesia terbiasa memilih baju yang dekoratif untuk acara apapun. "Di Prancis tidak begitu," kata pria asal Rennes in
0 komentar:
Posting Komentar