Empat Negara Tolak Tanding Lawan Israel
Dutsch East Indies atau Hindia Belanda tampil di Piala Dunia Prancis 1938. Lolosnya Hindia Belanda ke putaran final pun dilalui tanpa susah payah karena di babak kualifikasi, India yang menjadi lawan tanding Indonesia mengundurkan diri.
Perjalanan Indonesia sesungguhnya dimulai di Kualifikasi Piala Dunia Swedia 1958. Saat itu karena peserta tak terlalu banyak, zona Afrika (CAF) dan Asia (AFC) digabung. Sebelumnya, zona ini akan diikuti 12 negara. Namun FIFA menolak keikutsertaan Ethiopia dan Korea Selatan. Akhirnya 10 negara mengikuti Pra Piala Dunia zona CAF/AFC dengan format home-away.
Indonesia memulai perjalanan di babak prakualifikasi menghadapi Taiwan. Namun, Taiwan akhirnya mengundurkan diri sehingga secara otomotis Indonesia melaju ke babak pertama.
Di babak pertama, Indonesia berada di grup 1 bersama China dan Hong Kong. Hong Kong memutuskan mengundurkan diri, sehingga Indonesia tinggal bertanding melawan China.
Menghadapi China di Jakarta 12 Mei 1957, Indonesia sanggup menang dengan skor 2-0. Ramang menjadi bintang dalam pertandingan ini lewat dua golnya. Salah satu gol pemain ini dicetak secara spektakuler lewat tendangan salto.
Pertandingan kedua digelar di Beijing, 2 Juni 1957. Kali ini meskipun Ramang kembali mencetak dua gol, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 4-3.
Saat itu belum ada peraturan agregat gol. Kedua tim sama-sama mengemas satu kemenanangan dan memiliki poin sama. Pertandingan selanjutnya pun dilangsungkan di tempat netral. Dalam pertandingan yang berlangsung di Rangoon, Birma 23 Juni 1957 pertandingan berakhir imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu selesai. Karena saat itu belum mengenal adu penalti, Indonesia pun melaju ke babak kedua dengan keunggulan selisih gol.
Polemik terjadi di babak kedua. Indonesia harus satu grup dengan Israel, Sudan, dan Mesir. Indonesia yang tidak mengakui kedaulatan negara Israel dengan tegas menolak bertanding melawan negara tersebut.
Sebelumnya Indonesia sudah meminta agar bertanding di tempat netral dan tanpa menyanyikan lagu kebangsaan Israel, namun usul ini ditolak oleh FIFA. Indonesia pun akhirnya mengundurkan diri. Hal yang sama dilakukan Sudan dan Mesir sebagai bentuk solidaritas.
Sebaliknya, Israel bisa melaju hingga play off melawan tim Eropa tanpa bertanding sama sekali. Di babak pertama, Turki yang menjadi calon lawan mereka mengundurkan diri karena menolak bertanding di grup Asia. Di babak kedua, selain Indonesia, Mesir pun mengundurkan diri. Demikian halnya di babak final zona AFC/CAF, Sudan yang seharusnya menjadi lawan tanding Israel mengundurkan diri karena alasan politis.
Dengan hasil ini seharusnya secara otomatis Israel melaju ke Piala Dunia 1958. Namun, berdasarkan keputusan FIFA, setiap tim setidaknya harus bertanding sekali agar bisa lolos. FIFA akhirnya memutuskan Israel melakukan partai play off melawan salah satu runner up grup zona UEFA, Wales. Akhirnya, Israel gagal melaju karena dalam dua pertandingan kalah 0-2 dari Wales. (Wikipedia)
Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 1958
Babak Pra Kualifikasi
Indonesia menang WO atas Taiwan
Zona Asia-Afrika Babak I
Indonesia 2- 0 China
China 4-3 Indonesia
Indonesia 0-0 China (Play off)
(Indonesia melaju ke babak kedua dengan keunggulan selisih gol)
Zona Asia-Afrika Babak II
Indonesia, Sudan dan Israel mengundurkan diri karena tidak mau bertanding dengan Israel. Israel lolos ke babak berikutnya.
Related Posts : NEWS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar