Belum Ada Teknologi Tentukan Awal Ramadan


JAKARTA- Pemerintah belum bisa menetapkan jatuhnya awal Ramadan. Sebelumnya PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan tahun ini bertepatan dengan 1 Agustus.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, adanya perbedaan ini disebabkan belum adanya alat canggih untuk penetapan awal Ramadan.

“Untuk teknologi kita belum ada untuk melihat (awal bulan) itu. Kalau ada teknologi itu, maka nantinya bisa sama (penetapan awal Ramadan),” ungkap Maruf Amin, Kordinator Ketua MUI kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/7/2011).

Teropong Bosscha di Bandung, kata dia, juga tidak bisa digunakan untuk memastikan awal Ramadan.

“Walau ada teropong Bosscha, belum mampu untuk melihat dan menetapkan 1 Syawal. Itu yang kita tidak tahu teknologi yang seperti apa,” lanjutnya.

Terkait penetapan 1 Ramadan oleh PP Muhammadiyah, lanjut dia, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu menggunakan pendekatan yang dinamakan wujudal hilal.

Muhammadiyah tidak mengikuti sistem yang digunakan pemerintah namun langsung melakukan penetapan.

Wujudal hilal, jelas Ma’ruf, adalah penetapan awal bulan walau posisi hilal hanya setengah derajat.

Sementara ormas Islam lain serta MUI menetapkan awal Ramadan berdasarkan munculnya hilal (bulan baru) di atas dua derajat.

“Perlu alat yang canggih untuk bisa melihat setengah derajat atau di bawah itu," ulasnya.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Download Gratis Sampai Kapanpun 2011-2012 | Design by Blogku | Support by Bagus International Corporation